Jangan Salahkan Perempuan



       Jangan salahkan perawan tua, jangan salahkan poligami dan jangan salahkan monogami, jika kita melihat orang-orang yang menderita ketika menjalani salah satu peran tersebut. Setiap orang berhak untuk memilih jalan hidupnya, asalkan disandarkan karena Allah, bukan karena nafsu.
    Ketika kehidupan yang sedang kita jalani kita ikhlaskan karena Allah apapun posisi kita akan menjadi indah, menjadi perawan tua akan terasa indah, menjalani poligamipun akan terasa indah, apalagi bila bisa bermonogami. Tapi bila selalu berkeluh kesah, jangankan berpoligami atau menjadi perawan tua, bermonogamipun terasa bak di neraka. Indahnya, jangan pupuk rasa cemburu yang berlebihan saat kita melihat tangan seorang suami menggenggam tangan seorang istri karena itu adalah rezeki mereka. Jangan pula kita cemburu ketika orang lain bisa menjalani monogami itu juga rezeki untuk mereka, berpoligamipun rezeki bagi mereka hanya kita tidak pernah mau tahu

 
    Ikhlaskan dan jalani hidup kita karena Allah, semua akan terasa nikmat jika kita mensyukurinya. Pasangan adalah REZEKI yang diberikan Allah untuk kita maka jangan heran jika ada yang berkekurangan atau ada yang berlebihan. Bukankah Allah akan menyempitkan dan meluaskan rezeki siapapun yang dikehendaki Nya? 
       Jika kita bisa ikhlas ketika kekurangan harta, mengapa kita tidak bisa ikhlas saat belum memiliki pasangan. Jika kita bisa ikhlas dengan harta yang pas-pasan, mengapa kita tidak bisa ikhlas dengan posisi poligami, disaat kita harus berbagi hati dengan wanita lain. Jika kita bisa mensyukuri kelimpahan harta, mengapa kita belum bisa mensyukuri kehadiran pasangan kita dengan segala kekurangannya. Ikhlas, Sabar dan Qana'ah dengan segala pemberian Allah akan menolong kita menuju kepada kebahagiaan, karena hanya Allah yang memberikan kebahagiaan untuk kita bukan PASANGAN kita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Fitrah Seksualitas Melalui Shalat

Kodrat Perempuan dalam Pergulatan

Bangkit dari Keterpurukan